Explore my side projects and work using this link

“Death is so terribly final, while life is full of possibilities”

― George R.R. Martin, A Game of Thrones

The Harsh Cry of The Heron

Written in

by

Akhirnya hari ini aku namatin baca novel seri terakhir dari kisah klan otori, the hars cry of the heron.. Ini buku baru banget, pas aku baca, tuh buku sebenernya belum beredar luas di pasaran. Tapi beruntunglah ano temen kos aku dapet kiriman gratis dari penerbitnya –matahati-, karena waktu itu dia ngirim resensi. Secara fisik bukunya jauh lebih tebel dari buku2 sebelumnya, 744 halaman. Kalo harga pasti di tokonya gak tau brapa, tapi di situsnya tercantum rp. 89.500 (biasanya di toko2 harganya lebih murah).

Sebelum baca buku itu, aku sempet nanya sama ano, apa bener klo otori takeo akhirnya mati oleh anaknya (karena di buku sebelumnya kan ada ramalan bahwa takeo gak bakalan mati kecuali di tangan putranya sendiri). Ano malah bilang klo takeo mati oleh kaede, istrinya, dan kemungkinan besar klo aku bakal kecewa begitu abis baca bukunya. Apa bener????? Aku udah agak kecewa duluan nih. Masa sih takeo mati oleh kaede, orang yang paling dia sayangi?? Jangan sampe!! bukunya aku baca pelan-pelan.. Aku nikmati, aku pahami banget tiap kata-katanya. Seru dan ceritanya bagus, walaupun di situ takeo & kaede udah tua, punya anak cewek smua, yang sulung namanya shigeko (diambil dari nama shigeru), trus yang kembar namanya maya & miki. Shigeko dibesarkan secara ksatria, karena dia emang gak dikaruniai dengan Kemampuan kikuta. Sedangkan si kembar, maya & miki, punya kemampuan tribe/kikuta seperti ayahnya takeo. Mereka berdua dibesarkan di lingkungan keluarga tribe, selain karena untuk mengasah kemampuan kikutanya, juga karena si ibu (kaede), gak begitu sayang sama mereka. Kaede menganggap bahwa memiliki anak kembar adalah sebuah kutukan dan bencana. Si kembar menyadari hal ini, tapi mereka tetap menyayangi ibu mereka sepenuh hati.

Konflik mulai muncul ketika terjadi perselisihan antara takeo dengan kaisar dan panglima perangnya, Saga Hideki. Saga Hideki bersekongkol dengan Arai Zenko & istrinya, Hana, untuk meruntuhkan kekuasaan Takeo dengan berbagai tipuan dan hasutan. Ketika perang melawan pasukan Saga Hideki, Takeo menang. Tapi dia justru kecolongan di kota Hagi karena kota itu sudah dihancurkan oleh pasukan Arai Zenko dan istrinya sendiri, Kaede yang termakan hasutan dari Hana, istri Zenko.

Takeo akhirnya mengasingkan diri ke biara di terayama, dan berniat untuk tidak membunuh lagi dengan mengamalkan ajaran houou. Di sana dia disambut hangat oleh kawan lamanya Gemba dan Makoto.

Singkat kata, pasukan Arai Zenko terlibat perang dan dikalahkan justru oleh Saga Hideki. Karena Saga akhirnya menikahi Shigeko, putri Takeo, dengan berbagai persyaratan, dan laki2 itu menyetujui semuanya.

Trus gimana dengan kabar Takeo & Kaede? apa bener Takeo udah mati? oleh siapa? Bagaimana pula dengan kabar Maya & Miki? l

Lebih enak baca sendiri kali ya.. beli bukunya! Gak enak kan klo aku ceritain endingnya, ntar jadi gak menarik lagi.. betul? Dijamin deh gak bakalan nyesel.. Ceritanya jauh lebih seru (dan lebih sedih) daripada buku sebelumnya..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *