Fungsi Tidur

1381801_10152898116559890_1770534408373537496_nSelama ini mungkin kita mengira bahwa tidur merupakan suatu proses yang pasif, ternyata tidur merupakan proses aktif. Ilmu kedokteran membuktikan, ada beberapa fungsi tidur pada manusia. Pertama, untuk merefresh kembali energi semua sel–sel tubuh yang bekerja.

Pada saat tidur, terjadi proses anabolisme atau pembentukan sel–sel darah putih yang baru. Sel darah putih ini amat membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Ini hanya bisa didapat dalam tidur yang berkualitas. Kedua, tidur yang berkualitas itu akan meningkatkan kualitas memori atau daya ingat. Dari banyak penelitian membuktikan, orang yang kualitas tidurnya kurang, ingatannya akan berkurang mulai 30- 40 %.

Tentu saja, jika kualitas ingatan menurun, ini akan menurunkan kualitas kinerja. Nah, efek turunan dari penurunan daya ingat tadi adalah intelektualitas yang menurun dan daya mengambil keputusan yang tak tepat perhitungan. Bukan hanya itu, analisis yang diberikan oleh orang yang kualitas tidurnya tak baik ini akan cenderung gamang, biasanya sulit dipertanggungjawabkan.

Ini juga berakibat pada kemampuan reasonity (memberikan alasan) yang tepat dan perhitungan. Tidur juga berpengaruh pada stabilitas emosional. Jangan heran jika menemukan orang yang kurang tidur, kondisi kejiwaannya biasanya pemarah, suntuk, gak mood. Kondisi ini juga berakibat pada munculnya sifat pesimistis dari segi kejiwaan.

Tidur secara kesehatan, dapat meningkatkan berat tubuh atau kegemukan, bahkan obesitas. Efek parahnya lagi, kondisi yang kurang tidur bisa memicu terjadinya hipertensi, diabetes melitus tipe 2 dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Tidur yang terbaik itu adalah enam jam sebelum suhu terendah tubuh yang ditandai oleh siklus sirkardian itu tadi. Ini ditentukan oleh faktior genetik dan kebiasaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *